Penulis :
As-Syeikh Muhammad bin Sholih Al- Munajjid.
4.Bersumpah
dengan nama selain Allah.
Allah bersumpah
dengan nama apa saja yang Ia kehendaki dari segenap makhlukNya. Sedangkan
makhluk, mereka tidak di bolehkan bersumpah dengan nama selain Allah. Namun
bila kita saksikan kenyataan sehari-hari, betapa banyak orang yang bersumpah
dengan nama selain Allah.
Sumpah salah satu
bentuk pengagungan. Karenanya ia tidak layak diberikan kecuali kepada Allah ta'ala.
Dalam sebuah hadits marfu’ dari Ibnu Umar diriwayatkan :
" ألا إن الله
ينهاكم أن تحلفوا بآبائكم، من كان حالفا فليحلف بالله أو ليصمت "
“Ketahuilah,
sesungguhnya Allah melarang kalian bersumpah dengan nama nenek moyangmu. Barang
siapa bersumpah hendaknya ia bersumpah dengan nama Allah atau diam([1]).
Dan dalam hadits
Ibnu Umar yang lain :
" من حلف بغير الله فقد أشرك "
“Barangsiapa
bersumpah dengan nama selain Allah maka dia telah berbuat syirik” ( HR Imam
Ahmad:2/ 125, lihat pula shahihil jami’:6204)
Dalam hadits lain
Nabi saw bersabda :
" من حلف بالأمانة فليس منا "
“
barang siapa bersumpah demi amanat maka dia tidak termasuk golonganku” ( HR abu
Duwud :no: 3253 dan silsilah Ash Shahihah :94)
Karena itu tidak
boleh sumpah demi Ka’bah, demi amanat, demi kemuliaan, dan demi pertolongan.
Juga tidak boleh bersumpah dengan berkah atau hidup seseorang. Tidak pula
dengan kemuliaan Nabi, para wali, nenek moyang, atau anak tertua. Semua hal
tersebut adalah haram.
Barangsiapa
terjerumus melakukan sumpah tersebut maka kaffaratnya (tebusannya ) adalah
membaca : laa
Ilaaha Illallah sebagaimana tersebut dalam hadits shahih :
" من حلف فقال في حلفه باللات والعزى فليقل لا إله إلا الله
"
“barangsiapa
bersumpah, kemudian dalam sumpahnya ia berkata: demi latta dan ‘uzza maka
hendanya ia mengucapkan: Laa Ilaaha Illallaah”( HR AlBukhari, fathul Bari
:11/546)
Termasuk dalam bab
ini adalah beberapa lafadz syirik dan lafadz yang diharamkan, yang biasa
diucapkan oleh sebagian kaum muslimin. Di antaranya adalah : Aku berlindung
kepada Allah dan kepadamu, saya bertawakkal kepada Allah dan kepadamu, ini
adalah dari Allah dan darimu, tak ada yang lain bagiku selain Allah dan kamu,
di langit cukup bagiku Allah dan di bumi cukup bagiku kamu, kalau bukan karena
Allah dan fulan ([2]);
saya terlepas diri dari Islam, wahai waktu yang sial([3]);
alam berkehendak lain.
Termasuk dalam bab
ini pula adalah semua nama-nama yang dihambakan kepada selain Allah seperti
Abdul Masih, Abdun Nabi, Abdur Rasul, Abdul Husain.
Di Antara istilah
dan semboyan modern yang bertentangan dengan tauhid adalah : Islam sosialis, demokrasi Islam, kehendak
rakyat adalah kehendak Tuhan, agama untuk Allah dan tanah air untuk semua, atas
nama arabisme, atau nama revolusi dsb.
Termasuk hal yang
diharamkan adalah memberikan gelar raja diraja, hakim para hakim atau gelar
sejenisnya kepada seseorang. Memanggil dengan nama sayyid ( tuan ) atau yang
semakna kepada orang munafik atau kafir, dengan bahasa arab atau bahasa
lainnya.menggunakan kata “ andaikata” yang menunjukkan penyesalan dan kebencian
sehingga membuka pintu bagi syaitan.
Termasuk juga yang dilarang adalah ucapan “ Ya Allah ampunilah aku jika Engkau
menghendaki” ([4]).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar